Di lereng timur kaki Gunung Sumbing
,berdiri megah candi berusia ratusan tahun yaitu Candi Selogriyo. Candi ini
terletak di lokasi terpencil dari pemukiman penduduk, dan tersembunyi diantara
bukit Giyanti , Condong dan Malang. Candi Selogriyo berdiri megah di Dusun
Campurrejo , Desa Kembangkuning Kecamatan Windusari , Kabupaten Magelang.
Konon candi ini merupakan
peninggalan masa kejayaan Hindu abad ke-8 Masehi. Candi Selogriyo adalah sebuah
peninggalan purbakala candi ini diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan
Mataram Hindu.
Candi Selogriyo, yang disebut-sebut
sebagai peninggalan Wangsa Sanjaya pada abad ke-8, Konon, candi ini dibangun
pada zaman yang sama dengan candi di dataran tinggi Dieng. terletak di puncak
sebuah bukit. Luas puncak bukit tempat dibangunnya Candi Selogriyo sekitar 300
meter persegi. Sedangkan tanah milik Pemerintah Kabupaten Magelang, yang
terentang mulai gerbang utama candi sampai pagar di puncak bukit, seluas 1.195
meter persegi.
Pada bulan
Desember 1998, candi ini hancur karena bukit tempat bangunan berdiri mengalami
kelongsoran. Proses rekonstruksi ulang selesai dilakukan pada tahun 2005.
Akses
menuju lokasi candi dari pemukiman penduduk hanya berupa jalan setapak dengan
kontur tanah berbatu sepanjang sekitar 2 kilometer. Hal ini tentu cocok bagi
yang suka hiking menjelajah alam sambil menikmati suasana pedesaan nan asri .
Di candi ini terdapat mata air berbentuk mirip pancuran , lokasinya berjarak sekitar 10 meter dari candi. Menurut keyakinan warga setempat, konon air pancuran tersebut dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit dan memberi awet muda.
Pemandangan
di sekitar candi sangat indah dan udaranya segar karena terletak di kaki
gunung. Menurut sesepuh warga sekitar, Candi Selogriyo merupakan tempat ibadah
dan pemujaan para pendeta Hindu atau tempat raja menyepi.
Makanan khas daerah ini adalah Nasi Jagung
dengan sayur bunthil (daun pepaya) dan lauk ikan tawar goreng (wader).
Candi Selogriyo - Magelang
Reviewed by puasmanagement.com
on
06.34.00
Rating:
